Jumat, 01 November 2019

Pengertian Transaksi, Jenis, Bukti & Transaksi Menurut Para Ahli

Pengertian Transaksi - Pengertian Transaksi adalah  situasi  atau  kejadian  yang  melibatkan  unsur  lingkungan  dan  mempengaruhi  posisi  keuangan.  Setiap  transaksi  harus dibuatkan  keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kuitansi dan disebut dengan Bukti  Transaksi.

Satu perbedaan tersebut merupakan sisten informasi akutansi dengan suatu sistem informasi manajemen, yang mana transaksi dalam sistem informasi akuntansi adalah suatu kejadian yang melibatkan unsur lingkungan yang baik berpengaruh ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap posisi keuangan.

Dari hal tersebut, transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi memiliki pengaruh posisi keuangan. Dalam cabang ilmu yakni akuntansi, suatu transaksi dapat diukur dengan satuan mata uang. Olehnya itu, transaksi-transaksi yang memiliki nilai uang dapat dicatat dalam akuntansi.

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli

Selain dari pada itu, terdapat beberapa para ahli dalam memberikan teori, gagasan atau pandangannya, walaupun hanya berupa definisi atau pengertian transaksi. Adapun pengertian transaksi menurut para ahli tersebut yakni:

Pengertian Transaksi Menurut Azhar Susanto
Menurut Azhar Susanto (2013:8) bahwa pengertian transaksi dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi yang menyaakan bahwa Transaksi merupakan peristiwa terjadinya aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

Pengertian Transaksi Menurut Mursyidi
Menurut Mursyidi (2010:39) yang menyatakan bahwa pengertian transaksi dalam buku Akuntansi Dasar  bahwa definisi transaksi adalah kejadina yang terjadi dalam dunia bisnis tidak hanya jual beli pembayaran dan penerimaan uang namun juga akibat adanya kehilangna kebakaran, arus dan juga peristiwa lain yang dapat dinilai dengan uang.

Pengertian Transaksi Menurut Skousen
Menurut Skousen (2009:71) yang dikutip dalam bukunya yang berjudul Pengantar Akuntansi Keuangan yang menyatakan bahwa pengertian transaksi adalah pertukaran barang dan jasa (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang memiliki pengaruh ekonomi atas bisnis.

Jenis-Jenis Transaksi

Suatu perusahaan agar mampu beroperasi harus terus melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang dalam hal demikian disebut sebagai transaksi misalnya pembelian, penyimpanan, proses produsi dan juga penjualan. Hal demikian, sehingga transaksi memiliki macam-macam jenis. Adapun jenis-jenis transaksi adalah sebagai berikut. Jenis-Jenis Transaksi

1. Transaksi Akuntansi
Pengertian transaksi akuntansi adalah kejadian atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang terdapat suatu akibat dimana terdapat pertukaran antara suatu yang mempunyai nilai ekonomi bagi suatu perusahaan.

Jenis transaksi akuntansi dapat terjadi secara formal yang ditangani oleh SIA, dimana banyak transaksi-transaksi akuntansi yang terdapat didalamnya.

2. Transaksi Non Akuntansi
Transaksi Non Akuntansi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi dan dilakukan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, dalam peristiwa jenis transaksi non akuntansi tidak memberikan dampak pertukaran nilai ekonomi bagi perusahaan yang melakukannya.

Berdasarkan berbagai keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian transaksi adalah kejadian aktivitas perusahaan yang dapat menimbulkan perubahaan terhadap suatu posisi harta keuangan perusahaan, transaksi harus dapat dinilai dengan uang yang disajikan dalam dokumen.

Selain itu, terdapat macam-macam transaksi dalam kehidupan sehari-hari yang dalam suatu perusahaan dibagi kedalam dua jenis yakni transaksi internal dan traksansi eksternal.

Jenis-Jenis Transaksi

1. Transaksi Internal
Pengertian Transaksi Internal - Transaksi internal adalah suatu transaksi yang melibatkan bagian-bagian dalam perusahaan, menekankan perubahan posisi keuangan dalam bagian perusahaan. Contoh transaksi internal adalah memo dari atasan kepada seseorang yang diberikan perintah, perubahaan nilai dari harta kekayaan karena terdapat penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.

Selain itu terdapat bukti pencatatan kejadian yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contohnya: penghapusan piutang usaha, pengalokasian dan juga lain-lainnya.

2. Transaksi Eksternal
Pengertian Transaksi Eksternal - Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatkan sertakan seluruh pihak dari luar perusahaan. Misalnya transaksi penjualan, pembelian dan juga pembayaran hutang piutang dan lain-lainnya.

Bukti Transaksi


Transaksi juga disertai beberapa bukti. Bukti transaksi adalah suatu bukti yang tertulis atau dapat dipertanggung jawabkan dalam setiap kegiatan transaksi di suatu perusahaan atau apapun itu.

Bukti transaksi juga memiliki manfaat yang besar. Manfaat bukti transaksi tersebut adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, dan tidak hanya itu untuk menghindari adanya suatu kemungkinan terjadinya sengketa dimasa yang akan datang. Bukti transaksi berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi dua antara lain sebagai berikut..

a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal merupakan bukti pencatatan kejadian yang didalamnya terdapat suatu memo dari pimpinan ataupun orang yang ditunjuk.
b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan bukti yang pencatatan transaksi tersebut berada di pihak luar perusahaan. Adapun bukti-bukti tersebut yakni:
  1. Faktur. Pengertian faktur sebagai bukti transaksi eksternal adalah suatu perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh si pihak penjual yang disampaikan kepada pihak konsumen ataupun pemblei. Umumnya dibuat suatu rangka dua, yang asli diberikan ke si konsumen ataupun pembel isebagai suatu bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh si penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kwitansi adalah suatu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi tersebut disertai dengan tandai tangan oleh pihak penerima uang dan juga diserahkan kepada pihak pemberi atau pembeyar.
  3. Nota Debet (Debit Memo). Pengertian debit memo adalah suatu perhitungan yang memberitahukan untuk dikirim ke suatu perusahaan ataupun badan usaha kepada konsumennya, yang telah didebet dengan jumlah nominal tertentu. Penerima dari nota debet tersebut mencatat bahwa akun dari pihak pengirim nota pada sisi kredit.
  4. Nota Kredit. Pengertian nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim oleh suatu perusahaan ataupun badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah nominal tertentu. Penerima dari nota kredit tersebut mencatat bahwa akun pihak pengirim nota pada sisi debet.
  5. Cek (Cheque). Pengertian Cek adalah suatu surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu saat waktu surat demikian diserahkan kepada bank, lalu ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank serta memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri atas dua bagian, diantaranya lembar utaama yang diserahkan kepada pihak lain untuk digunakan alat pembayaran, dan juga struk/bonggol cek yang dijadikan sebagai bukti tambahan transaksi untuk disatukan dengan kwitansi bukti dari pembayaran.
  6. Bilyet Giro adalah suatu surat perintah dari nasabah suatu bank, kepada bank yang sesuai atau bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang rekeningnya ke rekening si penerima yang telah disebut dengan bilyet giro pada bank ataupun bank yang lainnya.
  7. Rekening Koran adalah suatu bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan juga digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut bank.
  8. Bukti setoran bank adalah saat atau setiap melakukan setoran bank, harus mengisi slip setoran yang telah disediakan oleh bank terlebih dahulu.
  9. Bukti memorandum adalah suatu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan ataupun orang yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut dan umumnya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para pegawai yang masih dibayar.
  10. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar adalah bukti kas masuk yaitu bukti atas penerimaan uang ataupun kas yang dilengkapi dengan buktinya.Seperti contohnya: kwitansi dan nota. Bukti kas keluar yaitu suatu bukti transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Seperti contohnya: kwitansi dari kreditur dan nota kontan asli.

Demikianlah informasi mengenai pengertian transaksi, jenis-jenis transaksi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.