Hampir setiap orang sudah mengenal sayur bayam, karena sudah cukup familiar dimasak sebagai sayuran. Namun Bayam Jepang belum tentu setiap orang mengenalnya karena relatif baru di masyarakat Indonesia. Bayam Jepang yang termasuk dalam golongan spinacia kini mulai dikenal dan hanya dimakan daunnya. Contoh spinacia adalah bayam Jepang atau lebih dikenal dengan sebutan “horenso”. Bayam Jepang saat ini dapat ditemukan di berbagai supermarket di Indonesia.
Yang menarik dari bisnis budidaya bayam jepangadalah khasiatnya, Konon bayam Jepang ini memiliki banyak khasiat seperti mencegah penyakit kanker dan mengandung zat anti penuaan. Selain itu disamping memiliki khasiat tersebut, seperti halnya tanaman bayam yang lain , pada bayam jepang terkandung vitamin dan mineral. Vitamin yang banyak terkandung dalam bayam Jepang adalah vitamin K, A, C, B1, B2, B6, asam folat, dan vitamin E. Secangkir bayam rebus merupakan sumber mineral mangan, magnesium, besi, kalsium, kalium, tembaga, fosfor, dan seng.
Melihat manfaatnya,budidaya bayam Jepang banyak dikembangkan oleh beberapa petani. Pola budidaya bayam Jepang banyak menggunakan metode pertanian organik. Pemupukan dilakukan menggunakan kompos dari kotoran ayam atau sapi.
Meski Bayam Jepang dapat tumbuh di daerah manapun, penelitian menunjukkan hasil produksi bayam jepang lebih tinggi pada daerah yang berhawa sejuk. Meski demikian anda dapat mecoba usaha ini di pekarangan anda