Selasa, 14 April 2020

Kenalilah Kekuatan Otak dan Pikiran Anda!

Mantan KA UPTD
Richard Leviton, penulis buku "Brain Builders!" Pernah mengatkan "your brain certains an estimated 100 billions neurons or nerve cells, and is capable of outstanding feats of computation and information processing. Despite this wealth of potential brainpower, most people use no more than about 4-10 percent of their possible brain capacity. The good news is that this easily changed".

Sadarkah Anda bahwa otak anda adalah anugerah Tuhan yang sangat dahsyat. Kemampuan otak ini sangat luar biasa dan bisa dianggap sebagai komputer tercanggih yang pernah dikenal manusia. Sayangnya, manusia kebanyakan tidak menyadari itu sehingga tidak dapat memanfaatkan otak ini secara optimal. Sebagian besar Manusia hanya bisa memanfaatkan tidak lebih dari 4 sampai 5% dari kapasitas yang sebenarnya dimiliki otak. Bahkan mereka yang dapat memanfaatkan otak hingga 6% dari kapasitas otak yang sebenarnya bisa dikatakan sebagai manusia jenius. Yang lebih mencengangkan adalah ungkapan Profesor Isaac Asimov yang mengatakan bahwa kebanyakan manusia hanya menggunakan 1% dari kemampuan otaknya, sedangkan 99% sisanya tidak digunakan. Dengan demikian pantaslah kiranya otak manusia ini dibiarkan sebagai raksasa yang masih tertidur. Lebih jauh lagi, Asimov telah menyajikan berbagai fakta ilmiah tentang kemampuan otak manusia seperti dikutip dalam jurnal " the Brain" yaitu Bahwa;
  • Mengapa kita tidak menjadi belajar yang baik, padahal kita memiliki 200 miliar sel otak? (sebanyak jumlah binatang di Galaxy) 
  • Mengapa kita tidak lebih baik dalam mengingat, padahal otak kita dapat menggunakan sekitar 100 miliar bit informasi. Ini setara dengan 500 ensiklopedia. 
  • Mengapa kita tidak menjadi pemikir yang lebih cepat, padahal pikiran kita bergerak dengan kecepatan lebih dari 300 mil per jam. Ini lebih cepat dari kereta api tercepat sekalipun. 
  • Mengapa kita tidak lebih baik dalam memahami, padahal otak kita memiliki lebih dari 100 triliun hubungan yang mungkin. Sehingga komputer yang paling canggih sekalipun pasti tetap ketinggalan. 
  • Mengapa kita tidak menjadi lebih kreatif, padahal rata-rata kita 4000 gagasan setiap 24 jam.
Dalam keadaan sadar atau mengantuk, pada saat tertentu, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, miliaran sel otak bekerja. Juga pada saat Anda tidur. Otak terus-menerus mengirimkan formasi dia bagian otak sistem limbik, suhu tubuh, serta Seluruh aktivitas yang dilibatkan dalam pernapasan, pencernaan, dan Mimpi. Tetapi seberapa besar Anda menyadari itu semua? Berapa banyak manfaat yang diperoleh dari nya? Berapa besar perhatian anda kepada apa yang berlangsung di sekeliling anda? 

Menurut survei yang dilakukan oleh psikolog Eric Klinger (university of Minnesota) kita mengkonsentrasikan pada apa yang sedang kita kerjakan kira-kira hanya sepertiga dari waktu kita. 25% lainnya memikirkan tentang orang lain dan keadaan batin dirinya sendiri, 6% berpikir aktif untuk memecahkan masalah, 3% memuji diri sendiri atau mengkritik diri sendiri, 3% mencemaskan hal-hal yang membuat kita khawatir, 2% memberi petunjuk kepada diri sendiri, 1% memikirkan tentang tindakan kekerasan, dan 25% lainnya berbagi di antara berbagai macam subjek. Dengan demikian Sebagian besar orang justru mencurahkan Pikirannya pada hubungan dan masalah-masalah pribadi, serta orang yang membuat kita bisa marah, tidak memfokuskan pada masalah yang dihadapi.

Demikian, dengan berlatih konsentrasi saja kita akan dapat melipat gandakan kekuatan pikiran kita. Dalam hal ini telah dibuktikan di University of California, bahwa anda tidak dapat mengerjakan dua hal sekaligus- setidaknya tidak dengan baik. Jika anda membagi perhatian, anda mengurangi setengah dari kekuatan potensial otak. Sebagaimana telah ditulis sebelumnya bahwa otak merupakan organ dalam tubuh manusia yang terus-menerus berkembang jika terus digunakan atau diaktifkan. Tentunya ini berita baik karena anda dapat terus memanfaatkan dan menggunakan otak, bahkan terus menambah kapasitas kemampuan otak. Seperti halnya otot, otak dan pikiran juga dapat anda kembangkan melalui berbagai latihan tertentu.

Jika otak dianalogikan sebagai sebuah komputer, maka Otak adalah perangkat keras nya atau disebut dengan hardware, sedangkan pikiran atau mind merupakan perangkat lunaknya atau disebut dengan software. Seluruh panca indra atau sense kita merupakan keyboard atau piranti masukan buat otak. Sedangkan perkataan, tindakan, sikap, dan perilaku adalah outputnya.

Dalam majalah Digest edisi tahun 1962 pernah diungkapkan sebuah tulisan dengan judul " kehebatan tubuh manusia dan kepeduliannya" yang sangat menarik untuk kita simak. " pikiran bawah sadar adalah gudang yang menakjubkan. Letaknya di bawah pusat memori dan berukuran ribuan kali lebih besar. Kita masih belum mengetahui tentang pikiran bawah sadar tetapi kita telah belajar dengan cepat dan suatu saat kita mungkin akan mengetahui bagaimana menggunakan kekuatan yang besar itu. Pikiran bawah sadar terdiri dari jutaan pengalaman masa lalu yang sepengetahuan pikiran sadar, telah hilang selamanya. Dengan beberapa cara kita dapat mengetahui bagaimana mengembalikan memori yang hilang itu. Salah satu metode nya adalah "asosiasi bebas." yang digunakan oleh pesikiater atau dokter ahli penyakit jiwa. Bila seorang pasien membiarkan pikiran bawah sadar nya berkelana semaunya, ini dapat memberikan tanda-tanda ke arah hal-hal yang Terlupakan, yang jika dengan cermat dan penuh keahlian diikuti oleh dokter ahli jiwanya, akan mampu menyingkap jaringan dari keseluruhan ide-ide dan teror yang lupakan. Ada beberapa jenis obat yang juga bisa membantu proses ini, hipnotis juga sangat membantu menganalisa dunia bawah sadar pasien. Banyak ahli jiwa percaya bahwa kita dapat menggunakan lebih banyak pikiran bawah sadar kita. Banyak sekali yang merasa beruntung karena mereka dapat berbicara dengan pikiran bawah sadarnya. Dan beberapa orang merasakan bisa melakukan tawar menawar untuk menentukan jam bangun di pagi hari, atau Anda juga bahkan dapat memperbaiki perilaku anda besok hari Jika anda berbicara pada diri Anda sendiri ketika akan tidur, dan anda mempercayainya, bahwa anda akan lebih riang ketika anda bangun tidur esok hari."

Bahkan akhirnya Lewicki menyimpulkan bahwa pikiran bawah sadar itu lebih cerdas daripada pikiran sadar. Orang sepertik Einstein, edison, dan Madam Curie tidaklah- jika ada - lebih cerdas daripada manusia rata-rata, kata psikolog Dean Simonton. Dia telah melakukan banyak penelitian tentang kecerdasan dan kreativitas, yang pada akhirnya menyimpulkan tidak ada hubungannya antara IQ dan kreativitas seseorang. Simonton menyakini bahwa kebanyakan para pemikir besar dalam sejarah hanya menggunakan Gondang kekuatan mental atau main power bawah sadarnya dengan lebih baik. Para jenius tersebut mendapatkan idenya dari tempat yang sama dengan orang pada umumnya, ya itu pikiran bawah sadar, demikian ungkapan psikolog Earnest. " sekarang telah diyakini luas bahwa pikiran bawah sadar merupakan sumber kreativitas manusia. Kita semua mengalami saat-saat dimana ide atau gagasan kreatif muncul ke dalam pikiran sadar dari sumbernya di dalam pikiran bawah sadar," tulis Rossi. 
Brain Workout #1 
Langkah pengoptimalan kekuatan pikiran 
Kelak ketika menghadapi sebuah gagasan atau sangat menginginkan suatu pandangan atas suatu masalah, latihan visualisasi ini akan membawa anda kepada sejumlah jawaban. Latihan ini menggunakan imajinasi atau bahasa pikiran bawah sadar untuk membantu Anda mengakses kekuatan pikiran bawah sadar anda.
  1. Duduk dengan tenang di tempat yang nyaman dan tidak mungkin diganggu orang 
  2. Pejamkan mata 
  3. Bayangkan anda sedang menembus hutan. (cobalah membuat Citra yang jelas tentang hutan di sekeliling anda. Cobalah untuk melihat dan merasakan hutan tersebut sedapat mungkin.) 
  4. Sekarang bayangkan Anda sudah tiba di sebuah rumah kosong. Dan sekali lagi cobalah membayangkan serinci mungkin keadaan rumah tersebut. Jendelanya, pintunya, atapnya, lantainya, serta tanah yang mengelilinginya. 
  5. Dalam benak Anda bukalah pintu rumah tersebut dan melangkah masuk 
  6. Bayangkan Seorang Pria tua yang bijaksana sedang berdiri di tengah ruangan. Bayangkan dia secermat mungkin. Ceritakan kepadanya masalah anda. 
  7. Dengarkan apa yang dia katakan dalam bayangan anda.
Mengapa kinerja tidak sebanding dengan potensi. 
Bahkan dengan bukti pendukung sekalipun, sejumlah orang masih tetap skeptis terhadap potensi otak manusia, menyatakan kinerja sebagian besar dari kita bertentangan dengan bukti itu. Sebagai jawaban atas keberatan ini sebuah kuisioner telah diberikan kepada orang-orang dari semua bidang kehidupan untuk menentukan Mengapa organ yang mengagumkan ini tidak begitu digunakan. Pertanyaan-pertanyaan dicantumkan di bawah, dan di bawah setiap pertanyaan dicantumkan jawaban yang diberikan oleh sekurang-kurangnya 95% responden. Ketika anda membacanya, ajukan pertanyaan tersebut pada diri Anda sendiri.

Di sekolah, apakah ada diajarkan sesuatu mengenai otak anda dan apakah dengan memahami fungsinya dapat membantu anda belajar, menghafal, berfikir, dan lain-lain?
Tidak!

Apakah ada diajarkan sesuatu mengenai bagaimana memorian yang berfungsi?
Tidak!

Apakah anda diajarkan sesuatu mengenai teknik memori tingkat lanjut atau khusus?
Tidak!

Sesuatu mengenai bagaimana mata Anda berfungsi ketika anda sedang belajar dan terhadap apa anda dapat menggunakan pengetahuan ini untuk keuntungan kita?
Tidak!

Sesuatu mengenai hakikat konsentrasi dan bagaimana cara mempertahankan yang apabila diperlukan?
Tidak!

Sesuatu mengenai motivasi, bagaimana dia mempengaruhi kemampuan anda, dan bagaimana anda dapat menggunakannya untuk kemampuan anda?
Tidak!

Sesuatu mengenai hakikat kata kunci dan konsep kunci dan bagaimana mereka berhubungan dengan pencatatan serta imajinasi dan sebagainya?
Tidak!

Sesuatu mengenai keterampilan berpikir?
Tidak!

Sesuatu mengenai kreativitas dan teknik-teknik berpikir kreatif?
Tidak!

Sekarang seharusnya jawaban terhadap keberatan semoga semakin jelas; alasan mengapa kinerja kita tidak sebanding dengan potensi minimum sekalipun. Kita tidak pernah dibekali informasi tentang siapa kita, atau tentang bagaimana dapat memanfaatkan dengan baik kapabilitas kita yang melekat.