Selasa, 21 April 2020

Tekad, Nekat, Tekat, dan Nekad | Kata Baku dan Pengertiannya dalam Bahasa Indonesia

Mantan KA UPTD
| Masing-masing bahasa memiliki keunikan, sehingga memunculkan keindahan tersendiri. Bagitu juga dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa bentuk kata yang mirip misalnya antara kata tekad, nekat, tekat, dan nekad. Ditinjau dari beberapa hal kata tesebut seakan memiliki persamaan.

Dari segi bentuk penulisan mirip bahkan ada yang sama strukurnya, dilihat dari segi makna juga masih berkaitan. Lalu sebenarnya bagaimana hubungan antara kata tekad dan nekat. Juga bagaimanakah tulisan yang benar.

Berikut ini adalah penjelasan tentang kata tekad, nekat, dan tekat. Tentu penjelasan ini didasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Kemendikbud selaku otoritas masalah Bahasa Indonesia.

Keempat kata di atas, tekad, nekat, tekat, dan nekad terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Akan tetapi satu kata nekad hanya diberi rujukan untuk kembali ke kata nekat. Dengan demikian kata nekad merupakan bentuk tidak baku dari kata nekat.

Ilustrasi Kata 'Tekad'


Berikut ini penjelasan masing-masing kata tersebut:

Tekad

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V daring (online) ada kata 'tekad'. Diklasifikasikan sebagai verba (kata kerja). Cara bacanya adalah dengan huruf /e/ sama dengan pelafalan pada kata /edan/.

Kata tekad dalam kamus memiliki arti: kemauan (kehendak) yang pasti; kebulatan hati; iktikad.

Contoh penggunaan kata tekad:
- memasang tekad;
- sudah bulat tekadnya;
- membarui tekadnya;

Nekat 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, kata nekat memiliki empat penjelasan makna dengan masing-masing contoh yang berbeda. Keempat makna kata nekat dalam kamus sama-sama menempati kelas kata adverbia. Masing-masing arti kata nekat adalah:

1. berkeras hati; dengan keras atau kuat kemauan.
Contoh penggunaan:
- Meskipun sudah dilarang oleh polisi, mereka nekat masuk;
- Seorang demonstran nekat melemparkan diri pada kawat berduri

2. terlalu berani (dengan tidak berpikir panjang lagi)
Contoh penggunaan:
- sekarang banyak penodong yang nekat;

3. tidak memedulikan apa-apa lagi (karena putus harap, hilang akal, malu sekali, dan sebagainya)
Contoh penggunaan:
- karena sangat malu, ia nekat meninggalkan kampung halaman dan keluarganya

4. tetap tidak mau (mengalah, menurut, menyerah, dan sebagainya); bersikeras; mengotot.
Contoh penggunaan:
- sebenarnya ia sudah kalah, tetapi masih nekat saja

Dari keempat arti kata nekat dengan masing-masing contoh penggunaannya di atas, dapat kita ketahui bahwa kata nekat identik dengan tidak berpikir panjang. Tapi ada keinginan yang kuat.

Kata nekat juga identik dengan suporter bola bonek yang merupakan akronim dari Bondo Nekat alias bermodalkan kesungguhan hati dan keinginan yang kuat.

Nekat tidak semata-mata tanpa pertimbangan atau tidak mau berpikir, tapi nekat lebih ke arah memiliki keinginan yang kuat dengan keyakinan bahwa di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

Bentuk nekad dan tekat 

Jika kita mendengar sekilas, kata nekat dan tekat seolah berhubungan. Seperti kata tangis dan nangis, tawar dan nawar.  Kedua hubungan ini (tangis-nangis dan tawar-nawar) terdiri dari kata dasar yang sama yaitu tangis dan tawar. Hanya saja mendapat imbuhan nasal (serupa dengan meN- dalam tata bahasa bahasa Indonesia) sehingga menjadi nangis. Awalnya saya berpikir tekad dan nekat hubungan yang demikian. Ternyata berbeda.

Kata tekad dan nekat masing-masing merupakan kata dasar. Meskipun dalam pemahaman kebanyakan orang mungkin mengganggap bahwa tekad adalah kemauan yang kuat, dan nekat adalah kata kerja dari tekad.

Jadi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak dikenal kata nekad alias kata nekad merupakan kata tidak baku dari nekat. Pun begitu dengan kata tekat merupakan bentuk tidak baku dari tekad. Begitu penjelasannya dalam kamus. Jika kita mencari kata nekad maka diperintah untuk mencari kata nekat, dalam penjelasan kata tekat diperintah untuk mencari kata tekad dengan /d/.

Akan tetapi ada kata 'tekat' dalam Bahasa Indonesia, tapi bacanya berbeda. Huruf /e/ dibaca seperti pada kata /elang/. Tekat. Tekat yang pembacaannya demikian, memiliki sinonim dengan kata 'sulam'. Jadi ada kaitannya dengan sulaman.

Dalam situs wikipedia, tekat (sekali lagi dengan pembacaan /e/ seperti kata /elang/) bersanding dengan kata seni: seni tekat terdapat pada wikipedia berbahasa melayu. Tertulis arti "Menekat merupakan kerja menyulam benang emas ke atas kain dasar (jenis baldu). Kerja-kerja menekat memerlukan pemidang untuk meregangkan kain baldu, mempulur sebagai acuan motif dan benang emas untuk membentuk bunga tekat." dikutip dari https://ms.wikipedia.org/wiki/Seni_tekat.

Penggunaan Kata Tekad dan Nekat 

Penggunaan kata tekad dan nekat dalam masyarakat acap kali dalam bentuk yang salah. Sering ditulis tekat dan nekad. Misalnya ada penulisan TKT DW (dibaca: tekate dewe. Bahasa Jawa). Artinya memiliki tekad sendiri. 

Tentu saja penulisan yang tidak baku tidak bisa disalahkan, toh penggunaannya dalam ragam santai, dalam kondisi percakapan sehari-hari. Namun, jika ditulis dalam ragam resmi dan jurnalistik hendaknya tentu kata tekad dan nekad alangkah baiknya jika ditulis dalam bentuk bakunya tersebut.