Selasa, 08 September 2020

Kopi Jawa, Kopi Terenak di Dunia

Selain rendang telah diklaim sebagai makanan terenak di dunia, kini datang dari segi minuman Indonesia yang juga dinilai terenak di dunia, yaitu kopi Jawa. Seperti dilansir Ehow, Senin (23/1/2012), kopi jawa merupakan kopi terenak di dunia selain merupakan salah satu sumber kopi dunia yang paling berharga.

Meskipun tidak dijelaskan secara spesifikasi jenis minuman lain di dunia yang juga tak kalah menyegarkan namun entah kenapa kopi Jawa bisa dikatakan terenak di dunia.Mungkin saja karena faktor asal mula kopi Jawa hingga bisa terkenal seantero dunia. Dijelaskannya lagi bila pulau Jawa merupakan salah satu dari beberapa pulau di Indonesia yang tumbuh tanaman kopi. Awalnya, istilah kopi Jawa di identifikasikan kopi arabika.

Produksi kopi di Jawa pun sudah dilakukan dari tahun 1696 dengan perkebunan kopi paling suskses pertama di jaman kolokial Eropa yang dijalankan oleh perusahaan India Timur Belanda, oleh karena itu pulau Jawa memimpin dunia dalam produksi kopi bahkan proses itu masih menjadi produksi terbesar di dunia, meskipun pada kenyataannya Indonesia tetap terbesar ketiga penghasil kopi di dunia.

Diungkapkannya lagi, dilihat dari segi geografisnya setelah Belanda yang mencobai kenikmatan kopi Jawa, para raja di Prancis pun juga perlahan diperkenalkan kopi Jawa melalui daratan Karibia, dan dari sanalah produksi kopi Jawa mulai menyebar ke Amerika Selatan, bahkan sampai sekarang pun warga Amerika Serikat menyebut kopi di Amerika berasal dari Jawa.

Tak hanya itu saja, di Amerika pun hampir semua makanan yang diolah dari kopi, menggunakan kopi Jawa. Lalu muncul pertanyaan? Kenapa hanya kopi Jawa yang paling enak di dunia padahal ragam jenis kopi di Indonesia sangat banyak dan juga tidak kalah enak dengan kopi Jawa.Menurutnya, Kopi Jawa memiliki keasaman yang rendah dikombinasikan dengan kondisi tanah, suhu udara, cuaca serta kelembaban udara. Kopi Jawa pun sangat terkenal dengan Arabika usia, dimana bila disimpan tingkat keasaman dari kopi Jawa akan semakin berkurang.
Sumber: